Profesi apoteker merupakan salah satu tenaga kesehatan yang berperan vital dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya di bidang farmasi. Seorang apoteker bertanggung jawab tidak hanya dalam menyiapkan dan mendistribusikan obat, tetapi juga dalam memberikan edukasi, konseling, serta memastikan penggunaan obat yang aman, efektif, dan rasional kepada masyarakat. Dalam praktiknya, apoteker bekerja di berbagai instansi seperti rumah sakit, apotek, industri farmasi, distribusi obat, maupun lembaga penelitian dan pendidikan.
Untuk menjadi seorang apoteker profesional, seseorang harus menempuh pendidikan formal di jurusan farmasi, dilanjutkan dengan pendidikan profesi apoteker yang diakhiri dengan ujian kompetensi nasional. Karena luasnya lingkup tanggung jawab profesi ini, calon apoteker harus memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai aspek farmasi, mulai dari farmakologi, farmasetika, farmakokinetika, farmakoterapi, hingga peraturan perundang-undangan kefarmasian.
Contoh Soal Tes Apoteker dan Pembahasannya

Kami sediakan contoh soal yang dirancang khusus untuk mengukur pemahaman dan kesiapan calon apoteker menghadapi tes kompetensi maupun seleksi masuk jurusan profesi apoteker. Soal-soal ini dibuat secara spesifik dengan memperhatikan kompetensi dan tanggung jawab utama seorang apoteker di dunia farmasi saat ini. Berikut Contoh Soalnya
Soal 1
Seorang apoteker bertugas di sebuah rumah sakit mendapatkan resep dengan aturan pakai “s.l” (sublingual). Apoteker harus menjelaskan kepada pasien bahwa obat tersebut harus digunakan dengan cara…
A. Dikunyah sebelum ditelan
B. Dimasukkan ke dalam rektum
C. Diletakkan di bawah lidah sampai larut
D. Ditelan secara langsung dengan air
E. Digunakan melalui hidung
Pembahasan:
Istilah sublingual (s.l.) artinya obat diletakkan di bawah lidah agar cepat larut dan langsung diserap melalui pembuluh darah bawah lidah.
Jawaban: C
Soal 2
Apoteker menerima resep berisi antibiotik dengan dosis “500 mg tid”. Jika terapi direncanakan selama 7 hari, berapa total tablet antibiotik yang harus disiapkan, bila tiap tablet mengandung 250 mg?
A. 21 tablet
B. 28 tablet
C. 35 tablet
D. 42 tablet
E. 56 tablet
Pembahasan:
Dosis 500 mg tid berarti diminum tiga kali sehari, tiap kali dosis 500 mg. Jika satu tablet 250 mg, berarti sekali minum pasien memerlukan 2 tablet. Maka 3 kali sehari = 6 tablet/hari.
Total tablet selama 7 hari = 7 × 6 = 42 tablet.
Jawaban: D
Soal 3
Apoteker yang bekerja di industri farmasi bertanggung jawab terhadap mutu sediaan farmasi. Salah satu tahapan produksi yang wajib dipantau ketat untuk menjamin mutu produk akhir adalah proses validasi. Validasi dalam produksi sediaan farmasi bertujuan untuk…
A. Menentukan harga jual produk
B. Menjamin mutu dan konsistensi produk
C. Mempercepat proses produksi
D. Mengurangi biaya produksi
E. Menentukan strategi pemasaran produk
Pembahasan:
Validasi bertujuan memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang ditetapkan secara konsisten.
Jawaban: B
Soal 4
Seorang pasien bertanya kepada apoteker mengenai efek samping dari penggunaan obat NSAID (Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs) jangka panjang. Apoteker harus menjelaskan bahwa efek samping yang paling sering terjadi dari penggunaan NSAID dalam waktu lama adalah…
A. Hipertensi
B. Diabetes
C. Ulkus peptikum
D. Depresi
E. Gangguan fungsi ginjal akut
Pembahasan:
NSAID sering menyebabkan iritasi mukosa lambung, yang pada penggunaan jangka panjang bisa menyebabkan ulkus peptikum.
Jawaban: C
Soal 5
Seorang apoteker menemukan obat tablet yang mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau, meskipun belum melewati masa kedaluwarsa. Tindakan yang paling tepat untuk dilakukan oleh apoteker terhadap obat tersebut adalah…
A. Tetap diberikan kepada pasien
B. Melaporkan kepada pihak berwenang dan menarik dari peredaran
C. Dijual dengan diskon khusus
D. Digunakan untuk pasien tertentu
E. Menggunakan kembali untuk keperluan lain
Pembahasan:
Perubahan sifat fisik obat (warna, tekstur, bau) menandakan penurunan mutu, sehingga apoteker wajib menarik obat dari peredaran dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
Jawaban: B
Soal 6
Dalam industri farmasi, proses pencampuran bahan aktif dengan bahan tambahan secara merata disebut dengan istilah…
A. Granulasi
B. Emulgasi
C. Homogenisasi
D. Sterilisasi
E. Koagulasi
Pembahasan:
Homogenisasi adalah proses pencampuran zat aktif dan bahan tambahan hingga merata sempurna untuk memastikan kandungan seragam.
Jawaban: C
Soal 7
Dalam penyerahan obat kepada pasien, apoteker diwajibkan untuk memberikan edukasi yang jelas terkait aturan pemakaian obat. Informasi yang WAJIB disampaikan oleh apoteker saat menyerahkan obat adalah…
A. Harga obat
B. Warna kemasan obat
C. Cara penggunaan dan dosis obat
D. Tempat penyimpanan obat di apotek
E. Merk dagang dari obat yang lain
Pembahasan:
Informasi wajib disampaikan kepada pasien adalah aturan pakai obat (cara penggunaan, dosis, dan frekuensi minum) untuk menjamin efektivitas terapi dan keamanan pasien.
Jawaban: C
Soal 8
Seorang pasien mendapatkan obat inhaler yang mengandung salbutamol dari dokter. Pasien bertanya kepada apoteker mengenai kegunaan obat tersebut. Apoteker harus menjelaskan bahwa salbutamol digunakan untuk…
A. Mengatasi rasa nyeri pada otot
B. Meredakan gejala asma dan sesak napas
C. Mengurangi rasa sakit akibat migrain
D. Menurunkan tekanan darah tinggi
E. Mengobati infeksi bakteri paru-paru
Pembahasan:
Salbutamol adalah bronkodilator yang digunakan untuk meredakan bronkospasme atau sesak napas akibat asma atau penyakit paru obstruktif lainnya.
Jawaban: B
Soal 9
Seorang pasien membawa resep obat dengan nama generik “Metformin”. Sebagai seorang apoteker, Anda tahu bahwa indikasi utama penggunaan obat tersebut adalah untuk…
A. Menurunkan kolesterol tinggi
B. Mengendalikan gula darah pada diabetes tipe 2
C. Mengobati tekanan darah tinggi
D. Mengatasi infeksi saluran kemih
E. Meredakan nyeri sendi akibat asam urat
Pembahasan:
Metformin adalah obat antidiabetes oral yang digunakan secara khusus untuk diabetes mellitus tipe 2 dalam membantu mengontrol kadar gula darah.
Jawaban: B
Soal 10
Dalam praktek kefarmasian, ada obat yang harus disimpan di suhu rendah untuk mempertahankan stabilitasnya. Contoh obat yang wajib disimpan pada suhu 2-8°C (pendingin) adalah…
A. Parasetamol tablet
B. Sirup antibiotik setelah rekonstitusi
C. Tablet vitamin C
D. Tablet antihistamin
E. Kapsul vitamin B kompleks
Pembahasan:
Antibiotik sirup setelah rekonstitusi (dicampur air) wajib disimpan dalam kulkas pada suhu 2-8°C agar stabilitasnya tetap terjaga hingga habis dikonsumsi.
Jawaban: B
Soal 11
Dalam pelayanan kefarmasian, seorang apoteker diharapkan memahami konsep farmakokinetik. Farmakokinetik terdiri dari proses ADME. Huruf “M” dalam ADME tersebut mengacu pada…
A. Absorpsi
B. Distribusi
C. Metabolisme
D. Ekskresi
E. Eliminasi
Pembahasan:
ADME adalah Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, Ekskresi. Huruf M mengacu pada Metabolisme.
Jawaban: C
Soal 12
Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan nyeri sendi. Dokter meresepkan obat Ibuprofen. Sebagai seorang apoteker, informasi penting yang harus Anda sampaikan kepada pasien terkait efek samping utama ibuprofen adalah…
A. Gangguan tidur
B. Mulut kering
C. Mengantuk
D. Gangguan lambung
E. Berat badan bertambah
Pembahasan:
Ibuprofen adalah NSAID yang sering menyebabkan gangguan lambung, seperti mual atau iritasi lambung.
Jawaban: D
Soal 13
Dalam praktik farmasi klinik, seorang apoteker memiliki peran penting dalam Pharmaceutical Care. Salah satu tujuan utama Pharmaceutical Care adalah…
A. Memperbanyak penjualan obat
B. Meningkatkan kesadaran pasien untuk membeli vitamin
C. Memastikan pasien menggunakan obat secara aman dan efektif
D. Mempercepat distribusi obat dari pabrik
E. Mengurangi waktu konsultasi dokter
Pembahasan:
Pharmaceutical Care bertujuan utama memastikan terapi obat pasien aman, efektif, dan rasional.
Jawaban: C
Soal 14
Seorang apoteker mendapat informasi bahwa suatu obat mengalami interaksi serius bila diberikan bersama jus jeruk bali (grapefruit). Mekanisme interaksi obat dengan grapefruit ini umumnya disebabkan oleh…
A. Menghambat enzim CYP450
B. Meningkatkan metabolisme obat
C. Menurunkan pH lambung
D. Mengurangi absorpsi obat
E. Menyebabkan pengendapan obat di ginjal
Pembahasan:
Grapefruit diketahui menghambat enzim CYP450 sehingga metabolisme obat terganggu dan meningkatkan risiko toksisitas obat.
Jawaban: A
Soal 15
Di industri farmasi, metode sterilisasi yang paling tepat digunakan untuk bahan atau produk farmasi yang tidak tahan panas adalah…
A. Autoklaf
B. Pemanasan kering
C. Sterilisasi kimia
D. Radiasi gamma
E. Perebusan
Pembahasan:
Sterilisasi dengan radiasi gamma paling tepat digunakan untuk bahan farmasi yang sensitif terhadap panas.
Jawaban: D
Soal 16
Seorang apoteker sedang menyiapkan sirup parasetamol untuk anak-anak. Sirup ini biasanya mengandung zat tambahan sebagai pemanis buatan. Pemanis buatan yang umum digunakan dalam formulasi sirup adalah…
A. Glukosa
B. Sukrosa
C. Aspartam
D. Laktosa
E. Maltosa
Pembahasan:
Aspartam adalah pemanis buatan yang paling sering digunakan dalam sirup karena rasa manis tinggi dan rendah kalori.
Jawaban: C
Soal 17
Resep obat mencantumkan istilah “Nocte”. Sebagai apoteker, Anda memahami bahwa istilah ini mengindikasikan obat diminum pada…
A. Pagi hari
B. Siang hari
C. Sore hari
D. Malam hari
E. Sebelum makan
Pembahasan:
“Nocte” artinya obat harus diminum pada malam hari sebelum tidur.
Jawaban: D
Soal 18
Dalam aspek regulasi farmasi, pengelolaan obat narkotika di Indonesia diatur secara ketat. Obat-obatan golongan narkotika wajib dilaporkan secara berkala kepada…
A. Menteri Kesehatan
B. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
C. Ikatan Apoteker Indonesia
D. Kementerian Perindustrian
E. Badan Narkotika Nasional (BNN)
Pembahasan:
Pengelolaan dan pelaporan narkotika secara berkala wajib dilaporkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Jawaban: B
Soal 19
Seorang pasien hipertensi mendapatkan obat golongan ACE inhibitor dari dokter. Apoteker perlu memberi tahu pasien bahwa efek samping umum dari penggunaan ACE inhibitor adalah…
A. Batuk kering
B. Nyeri sendi
C. Ruam kulit
D. Gangguan penglihatan
E. Nafsu makan meningkat
Pembahasan:
Efek samping yang paling umum dari ACE inhibitor adalah batuk kering terus menerus.
Jawaban: A
Soal 20
Pada praktik kefarmasian, apoteker harus memahami dosis terapi yang tepat. Dosis terapeutik adalah…
A. Dosis terkecil yang menyebabkan efek toksik
B. Dosis terbesar yang dapat ditoleransi tubuh
C. Dosis obat yang digunakan untuk pencegahan penyakit
D. Dosis efektif yang menghasilkan efek terapi tanpa efek toksik
E. Dosis tertinggi yang boleh diberikan dalam satu hari
Pembahasan:
Dosis terapeutik adalah dosis efektif yang memberikan efek terapi maksimal tanpa menyebabkan efek toksik.
Jawaban: D