Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Jepang adalah institusi pendidikan yang bertujuan memberikan pelatihan khusus kepada calon tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja atau magang di Jepang. LPK ini menawarkan program intensif berupa pelatihan bahasa Jepang, pengenalan budaya kerja Jepang, serta berbagai keterampilan teknis yang dibutuhkan oleh perusahaan di Jepang, khususnya di sektor manufaktur, otomotif, pertanian, perikanan, dan konstruksi. Melalui program ini, peserta tidak hanya dipersiapkan untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Jepang, tetapi juga dilatih agar bisa menyesuaikan diri dengan budaya kerja di Jepang yang dikenal disiplin dan teliti.
Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan di LPK Jepang biasanya mendapatkan kesempatan magang atau bekerja langsung di perusahaan-perusahaan Jepang yang bekerja sama dengan lembaga tersebut. Program-program ini memberikan manfaat signifikan, seperti pengalaman kerja internasional, peningkatan kompetensi teknis, kemampuan bahasa asing, serta peluang mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan bekerja di dalam negeri. Selain itu, pengalaman kerja di Jepang juga dapat membuka peluang karier yang lebih luas saat peserta kembali ke Indonesia.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan contoh soal yang sering muncul dalam tes masuk LPK Jepang, agar para calon peserta dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Contoh Soal Masuk LPK Jepang dan Pembahasannya
Kami membuat artikel ini dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan contoh soal yang sering muncul dalam tes masuk LPK Jepang, agar para calon peserta tes dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Berikut contoh soalnya
Soal 1
Dalam proses pelatihan bahasa Jepang, seorang siswa harus menguasai setidaknya 300 kanji dalam waktu 90 hari sebelum keberangkatan ke Jepang. Jika siswa tersebut telah mempelajari 180 kanji selama 54 hari pertama dengan kecepatan yang tetap, berapa banyak kanji tambahan per hari yang harus dipelajari siswa tersebut agar target tercapai tepat waktu?
A. 4 kanji/hari
B. 5 kanji/hari
C. 6 kanji/hari
D. 7 kanji/hari
E. 8 kanji/hari
Pembahasan:
Sisa kanji = 300 – 180 = 120 kanji.
Sisa hari = 90 – 54 = 36 hari.
Jumlah tambahan per hari = 120 ÷ 36 = 3,33 (dibulatkan ke atas = 4 kanji/hari).
Jawaban: A
Soal 2
Kata “頑張ります” (ganbarimasu) sangat sering diucapkan dalam lingkungan kerja Jepang. Manakah makna yang paling tepat menggambarkan semangat yang terkandung dalam kata tersebut?
A. Saya akan istirahat
B. Saya akan berusaha keras
C. Saya tidak akan datang terlambat
D. Saya memahami tugas saya
E. Saya akan mengikuti aturan
Pembahasan:
頑張ります (ganbarimasu) mengandung arti “Saya akan berusaha keras”. Kata ini menunjukkan semangat kerja keras dan kegigihan dalam budaya Jepang.
Jawaban: B
Soal 3
Jika jam kerja di sebuah pabrik Jepang dimulai pukul 08.15 hingga 17.45 dengan istirahat total 75 menit, berapa lama waktu kerja efektif setiap harinya?
A. 7 jam 15 menit
B. 8 jam 15 menit
C. 8 jam 45 menit
D. 9 jam 15 menit
E. 9 jam 30 menit
Pembahasan:
Total waktu dari pukul 08.15 hingga 17.45 adalah 9 jam 30 menit.
Istirahat = 75 menit = 1 jam 15 menit.
Waktu kerja efektif = 9 jam 30 menit – 1 jam 15 menit = 8 jam 15 menit.
Jawaban: B
Soal 4
Istilah “報連相” (hourensou) merupakan konsep penting dalam budaya kerja Jepang. Manakah opsi di bawah ini yang paling tepat menjelaskan konsep tersebut?
A. Disiplin, kerja keras, kerjasama
B. Ketepatan waktu, efisiensi, disiplin
C. Laporan, komunikasi, konsultasi
D. Bersih, rapi, teratur
E. Hormat, santun, ramah
Pembahasan:
報連相 (hourensou) berasal dari kata 報告 (houkoku-laporan), 連絡 (renraku-komunikasi), dan 相談 (soudan-konsultasi). Konsep ini menunjukkan pentingnya komunikasi efektif di tempat kerja.
Jawaban: C
Soal 5
Jika dalam pelatihan bahasa Jepang seorang peserta harus menghafal 20 kosakata baru setiap hari kerja (Senin-Jumat), berapakah total kosakata baru yang dihafal peserta selama bulan April, bila diketahui bulan tersebut diawali dengan hari Senin?
A. 400 kosakata
B. 420 kosakata
C. 440 kosakata
D. 460 kosakata
E. 480 kosakata
Pembahasan:
Bulan April memiliki 30 hari, 4 minggu penuh (20 hari kerja), dan tambahan 2 hari kerja (Senin-Selasa). Total hari kerja = 22 hari.
Kosakata total = 22 hari × 20 kata/hari = 440 kosakata.
Jawaban: C
Soal 6
Dalam budaya Jepang, ada istilah “5S” yang penting diterapkan dalam lingkungan kerja. Salah satu elemen dari 5S adalah “Seiton” (整頓). Apa arti dari konsep “Seiton” dalam lingkungan kerja?
A. Bersihkan tempat kerja secara menyeluruh
B. Susun barang dengan rapi dan mudah dijangkau
C. Pisahkan barang yang penting dan tidak penting
D. Disiplin dalam mengikuti aturan yang berlaku
E. Melakukan evaluasi rutin
Pembahasan:
Seiton (整頓) bermakna menyusun barang-barang secara teratur agar mudah dijangkau dan digunakan dengan efisien.
Jawaban: B
Soal 7
Jika seorang peserta magang di Jepang mendapatkan gaji ¥180.000 per bulan dan pengeluarannya adalah ¥120.000 per bulan, berapa persen dari gajinya yang berhasil dia tabung setiap bulannya?
A. 25%
B. 30%
C. 33%
D. 40%
E. 50%
Pembahasan:
Tabungan = ¥180.000 – ¥120.000 = ¥60.000.
Persentase = (¥60.000 ÷ ¥180.000) × 100% = 33,33%.
Jawaban: C
Soal 8
Sikap “Shitsurei shimasu” (失礼します) dalam budaya Jepang paling tepat digunakan dalam situasi…
A. Memulai percakapan dengan teman dekat
B. Mengakhiri percakapan telepon dengan sopan
C. Memberikan apresiasi pada rekan kerja
D. Mengucapkan selamat pagi kepada atasan
E. Menolak permintaan dengan tegas
Pembahasan:
失礼します (Shitsurei shimasu) adalah ungkapan sopan yang digunakan untuk mengakhiri percakapan telepon atau saat meninggalkan ruangan secara sopan.
Jawaban: B
Soal 9
Seorang pekerja di Jepang harus menyelesaikan 1.200 unit produk dalam waktu 8 jam. Setelah 5 jam bekerja, ia baru menyelesaikan 650 unit. Berapa unit per jam minimal yang harus ia selesaikan pada 3 jam terakhir agar target tercapai?
A. 175 unit/jam
B. 183 unit/jam
C. 190 unit/jam
D. 200 unit/jam
E. 220 unit/jam
Pembahasan:
Sisa pekerjaan = 1.200 – 650 = 550 unit.
Unit per jam minimal = 550 ÷ 3 ≈ 183,33 unit/jam (dibulatkan menjadi 184). Yang paling dekat adalah 183 unit/jam.
Jawaban: B
Soal 10
Di Jepang, ungkapan “お疲れ様です” (otsukaresama desu) sering digunakan. Dalam situasi kerja, kapan ungkapan ini biasanya digunakan?
A. Sebelum memulai rapat
B. Ketika mengakhiri hari kerja atau setelah menyelesaikan pekerjaan
C. Saat meminta maaf pada rekan kerja
D. Ketika meminta izin kepada atasan
E. Saat memperkenalkan diri
Pembahasan:
お疲れ様です (otsukaresama desu) adalah ungkapan apresiasi dan penghargaan terhadap usaha seseorang setelah selesai bekerja atau di akhir jam kerja.
Jawaban: B
Soal 11
Dalam sesi pelatihan budaya kerja Jepang, peserta diajarkan untuk selalu hadir tepat waktu. Seorang peserta memiliki kebiasaan datang ke kelas pukul 07.55 setiap pagi. Namun pada hari tertentu, keretanya terlambat 18 menit dari jadwal tiba yang seharusnya pukul 07.40. Jika jarak dari stasiun ke kelas memakan waktu 10 menit berjalan kaki, pukul berapakah peserta tersebut akan tiba di kelas?
A. 08.00
B. 08.08
C. 08.10
D. 08.12
E. 08.15
Pembahasan:
Jadwal kereta: 07.40, terlambat 18 menit → tiba pukul 07.58. Tambah 10 menit jalan kaki = 08.08.
Jawaban: B
Soal 12
Dalam salah satu pelajaran 5S, peserta diminta membersihkan ruangan dan menyusun alat kerja dalam waktu yang ditentukan. Jika satu peserta memerlukan 45 menit untuk merapikan satu area, berapa banyak peserta minimal yang dibutuhkan untuk merapikan 6 area dalam waktu maksimal 1 jam?
A. 4 orang
B. 5 orang
C. 6 orang
D. 7 orang
E. 8 orang
Pembahasan:
Satu peserta menyelesaikan 1 area dalam 45 menit. Dalam 1 jam (60 menit), ia bisa menyelesaikan 1 area. Maka, dibutuhkan minimal 6 peserta untuk 6 area dalam 1 jam.
Jawaban: C
Soal 13
Kata kerja berikut ini termasuk dalam kelompok ichidan (動詞一段) adalah…
A. 飲む
B. 書く
C. 寝る
D. 話す
E. 読む
Pembahasan:
寝る (neru – tidur) adalah kata kerja kelompok ichidan (ru-verb), sedangkan yang lain termasuk kelompok godan (u-verb).
Jawaban: C
Soal 14
Di Jepang, praktik “chorei” atau briefing pagi dilakukan sebelum memulai pekerjaan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah…
A. Menyampaikan daftar absensi harian
B. Membagi shift kerja secara bergantian
C. Menyampaikan target harian dan menyatukan semangat kerja
D. Memberikan waktu istirahat tambahan
E. Menyampaikan informasi keuangan perusahaan
Pembahasan:
Chorei adalah briefing pagi untuk menyatukan semangat kerja, menyampaikan target harian, serta meningkatkan kedisiplinan tim.
Jawaban: C
Soal 15
Seorang peserta magang menyusun barang dengan format FIFO (First In, First Out). Jika ada 10 kotak yang disusun berurutan dengan urutan masuk: A-B-C-D-E-F-G-H-I-J, dan hari ini dia mengambil 4 kotak pertama, maka kotak manakah yang tersisa paling akhir?
A. F
B. G
C. H
D. I
E. J
Pembahasan:
Jika A–D diambil, maka sisa urutan: E–J. Yang terakhir adalah J.
Jawaban: E
Soal 16
Dalam struktur kalimat Jepang, urutan kata yang benar untuk kalimat “Saya makan nasi di rumah” adalah…
A. ごはんをうちでたべます
B. たべますうちでごはんを
C. うちでたべますごはんを
D. うちでごはんをたべます
E. ごはんでたべますうちを
Pembahasan:
Urutan yang benar dalam pola kalimat Jepang adalah: Tempat + Objek + Kata kerja → うちで (di rumah) + ごはんを (nasi) + たべます (makan).
Jawaban: D
Soal 17
Seorang peserta menyusun komponen dalam 5 kotak secara berulang dalam pola: Merah, Biru, Hijau, Kuning, Putih. Jika komponen ke-38 akan dimasukkan, warna kotak ke-38 adalah…
A. Merah
B. Biru
C. Hijau
D. Kuning
E. Putih
Pembahasan:
38 ÷ 5 = sisa 3 → berarti posisi ke-3 dalam pola = Hijau.
Jawaban: C
Soal 18
Ungkapan permintaan maaf yang paling tepat dan formal ketika melakukan kesalahan kecil di tempat kerja Jepang adalah…
A. すみません
B. ごめんなさい
C. 申し訳ありません
D. いいえ、どういたしまして
E. おやすみなさい
Pembahasan:
申し訳ありません adalah bentuk permintaan maaf yang paling formal, sering digunakan di lingkungan kerja profesional.
Jawaban: C
Soal 19
Dalam pelatihan kerja, seorang peserta menyelesaikan ⅔ dari total tugas dalam 4 jam. Jika sisa tugas harus selesai dalam 1,5 jam, apakah kecepatan kerjanya harus dinaikkan, diturunkan, atau tetap?
A. Harus dinaikkan karena sisa tugas lebih banyak
B. Harus diturunkan karena waktu lebih sedikit
C. Tetap karena waktu tersisa mencukupi
D. Harus dinaikkan karena sisa waktu lebih sedikit
E. Tidak bisa dipastikan
Pembahasan:
⅓ tugas tersisa harus diselesaikan dalam 1,5 jam, sedangkan sebelumnya ⅔ diselesaikan dalam 4 jam. Maka, 1/3 tugas biasanya butuh 2 jam (setengah dari 4 jam), jadi sekarang harus diselesaikan lebih cepat (1,5 jam). Artinya, kecepatan harus ditingkatkan.
Jawaban: D
Soal 20
Jika seorang peserta mencuci 12 rak dalam 1 jam dengan metode kerja biasa. Setelah mengikuti pelatihan Kaizen, efisiensi kerjanya meningkat 25%. Berapa banyak rak yang dapat ia cuci sekarang dalam waktu yang sama?
A. 13 rak
B. 14 rak
C. 15 rak
D. 16 rak
E. 17 rak
Pembahasan:
25% dari 12 rak = 3 rak → total rak per jam = 12 + 3 = 15 rak.
Jawaban: C
